KALM Redesign

Brilyandika Andhana
4 min readSep 6, 2021

Halo halo, yess pada kesempatan kali ini saya akan redesign salah satu startup yang berjalan dibidang mental health di indonesia mereka membuat aplikasi mobile untuk para anak muda yang mengalami depresi dan sejenisnya.

Oke kenapa saya redesign?

Hmmm, bukan sekedar iseng sebenarnya melainkan muncul sebuah tanda tanya. Secara rating aplikasi bagus fungsi juga jalan namun mengapa desainnya maaf seperti ini? itu yang buat saya tanda tanya. akhirnya saya mencoba untuk riset kembali ke user

Dengan tujuan mencari tahu apakah user sudah benar paham fungsi menu dan sebagainya dan menggunakan aplikasi secara mudah.

Lantas bagaimana proses redesign?

https://easyretro.io/design-thinking/

Saya menggunakan framework design thinking dalam proses redesign kali ini, karna menurut saya metode ini sangatlah cocok untuk redesign study case kali ini karena kita dapat mengulik secara langsung ke user. Selain itu juga design thinking ini banyak digunakan para mahasiswa dan startup. Jadi sangat populer metode ini untuk literasi juga lengkap dan banyak.

Oh iya saya disini tidak secara full untuk megulik setiap pagenya dikarenakan ada fitur berbayarnya, kebetulan user yang saya tanya maaf belum ada biaya untuk menggunakannya. Tapi itu tidak menjadi kendala menurut saya dikarenakan secara garis besar saja sudah cukup untuk mengetahui tujuan saya tadi.

Proses desain dimulai

Empathize

Disini saya melakukan riset dengan cara tanya beberapa user dari kalm, kebetulan teman teman saya menggunakan saya menggunakan template pertanyaan sederhana

“Apakah kamu paham secara baik fungsi icon atau menu yang ada di aplikasi kalm?”

“Apa kamu membaca dan melihat video di aplikasi sudah nyaman?”

“Bagaimana menurut review versimu tentang aplikasi kalm?”

Define

Setelah melakukan riset ditemukan beberapa kebutuhan user atau kita bisa sebut user needs dan untuk keinginan user kita sebut user goals, oh iya wkwkw jangan lupa pain point juga penting, pain point ini sebagai tolok ukur dalam memvalidasi masalah.

User needs

  • Tampilan sederhana dan mudah di pahami
  • Bahasa kalau bisa di konsistenkan lagi

Pain point:

  • Tampilan seperti asal asalan jadi membingungkan
  • Fitur note tidak sebanyak yang diinginkan
  • Bahasa ada 2 dan cukup aneh menurut pengguna

Persona:

Ideation

How Might We (HMW)

Bagaimana cara pengguna paham fungsi beberapa menu yang ada di aplikasi?

Bagaimana cara pengguna dapat dengan nyaman dan mudah menggunakan aplikasi tersebut?

Solution

Memberikan opsi desain yang dapat memudahkan user, dengan cara menata kembali layout yang akan di desain.

Mencoba menyempurkan fitur yang ada di kalm agar lebih mudah digunakan.

User flow

userflow

Prototype

Wireframe

Oh iya saya hanya membuat 8 (sementara 4 nanti akan saya update) page dalam study case ini hasil dari wireframe tersebut seperti ini

Mockup

Moodboard saya cuma cari beberapa contoh di dribbble dan mengacu pada aplikasinya sendiri yaitu kalm agar tidak melebar. contoh desain yang jadi referensi saya seperti ini:

Untuk aset saya menggunakan icon dari remixicon.com yang opensource, kemudian untuk warna saya cari di coolors.com kemudian saya buat gradient. saya memilih warna ungu untuk menyamakan nama aplikasi yap, disini saya ganti nama aplikasi kalm jadi rungu yang artinya mendegarkan dalam bahasa jawa. Terakhir untuk font saya menggunakan DM Sans, biar tekesan masih sans gitu wkwkw.

Hasil UI:

Testing

Soon :)

--

--